Jumat, 06 Maret 2015

Pringsewu Pertahankan Swasembada Pangan




PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten Pringsewu bertekad terus mempertahankan swasembada pangan. Hal tersebut tidaklah berlebihan, mengingat Kabupaten Pringsewu sejak dahulu dikenal sebagai lumbung pangan di Provinsi Lampung. Tak berlebihan pula, bila Kabupaten Pringsewu mendapat penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2014 yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Hi.Joko Widodo kepada Bupati Pringsewu Hi.Sujadi di Subang beberapa waktu lalu. Keberhasilan tersebut, karena selama ini pemerintah menganggap daerah tersebut telah berhasil dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah masing-masing.
Terkait hal tersebut, Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam setiap kesempatan yang ada, selalu mengajak masyarakat untuk terus mempertahankan produksi pertanian dan bahkan ditingkatkan. Dengan turun langsung ke lapangan, tak sedikit berbagai persoalan petani maupun masukan dari mereka yang kesehariannya bergelut di bidang pertanian dapat diserap secara langsung.
Menurut Bupati Pringsewu H.Sujadi, sebagai wilayah agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh Sektor Pertanian dengan komoditas yang dominan adalah padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga sayur mayur, termasuk serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau. Potensi tersebut dapat terus dikembangkan dengan adanya ketersediaan lahan dan SDM petani yang cukup mumpuni. "Selain itu, Kabupaten Pringsewu juga memiliki ketersediaan lahan yang cukup luas dan subur untuk pengembangan tanaman palawija seperti, tomat, cabe, sayur mayur dan tanaman palawija lainnya. Komoditas tanaman palawija ini juga menjadi komoditas yang cukup handal yang pemasarannya telah merambah keluar daerah," kata Bupati saat meninjau sejumlah saluran irigasi dan sentra pertanian di Kecamatan Gadingrejo, Jumat (27/2) pagi seusai melakukan kegiatan rutin Jumat yakni gowes bareng dan senam pagi bersama masyarakat dan jajaran Pemkab Pringsewu di halaman kantor pemkab setempat.
Saat meninjau dan melihat dari dekat kondisi irigasi pada pintu pembuangan Way Gatel yang terletak di sebelah selatan kawasan rest area di Pekon Wates, bupati Pringsewu berkesempatan melakukan dialog dengan ketua kelompok tani (poktan) Rukun Agawe Santosa Kusnidar yang sekaligus ketua P3A Jasa Tirta Pekon Wates Timur . Dalam kesempatan tersebut, kelompok tani berharap pintu air yang ada dinormalisasi agar ketika air melimpah saat hujan tidak meluap hingga ke badan jalan. Termasuk irigasi di sebelah utara rest area. Selanjutnya, saat meninjau poktan Bina Karya I dan II di Pekon Tulungagung, ketua poktan setempat Miyono menjelaskan saat ini kondisi areal persawahan di wilayahnya seluas 188 hektar, 10 hektar diantaranya terserang virus daun yang berakibat pada penurunan produksi padi, dimana dari 8 ton/hektar gabah kering panen dapat turun menjadi 2 ton/hektar. Bahkan, Bupati juga sempat turun langsung ke sawah melakukan penyemprotan dengan obat anti virus nordoc, yang sebelumnya juga dilakukan oleh petani dan PPL. Dalam kesempatan yang ada, Bupati Pringsewu selalu mengingatkan para petani agar tidak lupa membayar PBB.
Selain sentra produksi pertanian, Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Junaidi Hasyim, Kadis Pertanian dan Kehutanan Iskandar Muda, kepala Badan Ketahanan Pangan Tabrani Mahfi, dan kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Suheriyanto, serta Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Junaidi MS, juga meninjau gudang persediaan pupuk milik PT.Petrokimia Gresik di Pekon Tambahrejo yang melayani persediaan pupuk di 3 kabupaten, Pringsewu, Pesawaran, dan Tangggamus. Di gudang ini, ketersediaan jenis pupuk yang ada yakni ponska, SP36, dan ZA, serta terakhir meninjau gudang persediaan pupuk PT.Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu.

0 komentar:

Posting Komentar